Seperti Apa Arus Bawah Laut yang Disebut-sebut Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala-402?

Seperti Apa Arus Bawah Laut yang Disebut-sebut Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala-402?
Citra satelit NASA berhasil merekam gelombang arus bawah laut di perairan Selat Lombok pada tahun 2016. Wilayah ini dikenal memiliki arus bawah laut yang kuat.  (NASA: Jeff Schmaltz, MODIS Land Rapid Response Team, NASA GSFC)

"Kemungkinan besar inilah yang terjadi," tambahnya.

Ditembak rudal, kerusakan listrik, kelebihan beban

Sejumlah teori lain  juga bermunculan , yang menjadi spekulasi penyebab tenggelamnya KRI Nanggala.

Ada yang menyebutkan bahwa kapal selam itu terkena tembakan rudal dari kapal asing, mengalami kerusakan listrik, atau kelebihan beban.

Tetapi para pejabat TNI AL menyatakan kapal selam itu masih terdeteksi saat mulai menyelam untuk latihan torpedo, dan "lampunya menyala" - yang berarti sangat kecil adanya kemungkinan faktor kerusakan listrik.

Faktor kelebihan muatan jadi spekulasi karena ada 53 awak di dalamnya padahal kapal ini hanya dilengkapi hanya 34 tempat tidur.

"Kapal selam itu awalnya untuk 33 personel, kemudian dimodernisasi untuk memenuhi kebutuhan kami menampung 50 personel," kata Laksamana Iwan.

Para pejabat mengatakan kapal selam itu dirancang memiliki kemampuan membawa delapan torpedo, dengan berat masing-masing sekitar satu ton.

Pada saat latihan hanya ada empat torpedo yang dibawa.

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 dengan 53 orang awak kemungkinan disebabkan oleh faktor arus bawah laut di perairan Laut Bali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News