Seperti Apa Kehidupan Tanpa Layanan Google? Mungkin Kita Bisa Berkaca dari Tiongkok

Seperti Apa Kehidupan Tanpa Layanan Google? Mungkin Kita Bisa Berkaca dari Tiongkok
Sejumlah pengamat menilai Google menjadi contoh praktik monopoli dalam teknologi. (Reuters: Stephen Lam)

Apa yang pernah terjadi di Tiongkok bisa jadi contoh jika Google menghentikan layanannya di Australia atau negara-negara lainnya.

Apa yang terjadi dengan Google.cn?

Seperti Apa Kehidupan Tanpa Layanan Google? Mungkin Kita Bisa Berkaca dari Tiongkok Photo: Sejumlah pengamat menilai Google menjadi contoh praktik monopoli dalam teknologi. (Reuters: Stephen Lam)

 

Google.cn diluncurkan di Tiongkok pada tahun 2006.

Setelah serangan dunia maya pada tahun 2010, Google memutuskan untuk mengalihkan lalu lintas ke Google.com.hk di Hong Kong, karena tak ada aturan sensor.

Artinya para netizen di Tiongkok untuk sementara dapat mengakses hasil pencarian yang tidak disensor, termasuk artikel tentang pembantaian Lapangan Tiananmen.

Namun kemudian Beijing mengambil tindakan dan layanan tersebut menjadi tidak dapat diakses.

Kepergian Google memungkinkan pesaingnya asal Tiongkok, yakni Baidu, segera merebut tiga perempat pasar pencarian internet di Tiongkok.

Tapi Baidu juga menghadapi masalahnya sendiri, terutama soal mekanisme pembayaran jika ingin ada di hasil pencarian, serta satu insiden saat seorang siswa meninggal setelah mendapatkan perawatan kanker dari rumah sakit yang muncul di bagian atas pencarian Baidu.

Pekan lalu Google mengusulkan sesuatu yang tak mengejutkan: mengancam menarik layanan pencariannya atau 'Google Search' dari Australia, jika Pemerintah Australia mengesahkan undang-undang yang ditujukan kepada perusahaan internet raksasa tersebut

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News