Seperti Hitler, Pangeran Muhammad Habisi Kawan dan Lawan
Minggu, 12 November 2017 – 06:49 WIB

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman. Foto: BBC
Di lain pihak, dia bermanis-manis pada Saudi. Kunjungan kenegaraan pertama Trump sebagai orang nomor satu di AS bahkan ke Saudi dan Israel.
MBS memang butuh dukungan AS untuk melanjutkan operasi militernya di Yaman. Negara yang kini luluh lantak itu menjadi lahan perang proxy antara Iran dan Saudi.
Pasukan yang digawangi MBS kerap salah sasaran dan justru menewaskan penduduk sipil. Jumlah korban tewas sudah mencapai sekitar 10 ribu orang.
Tapi, banyak pihak seakan tutup mata. AS yang biasanya kritis juga tak banyak berkomentar. (The Washington Post/Vox/BBC/Financial Times/sha/c10/ttg)
Revolusi 4 November yang digaungkan Pangeran Muhammad bin Salman dinilai kental muatan politis
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka
- Pemerintah RI dan Kerajaan Arab Saudi Sepakat Kembangkan Mineral Kritis
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- Nova Arianto Ungkap 2 Kunci Timnas U-17 Indonesia Lulus Piala Dunia
- Timnas U-20 Indonesia vs Yaman: Garuda Muda Rebut Poin Perdana