Sepertiga Korban Aksi Israel Anak-Anak

Sepertiga Korban Aksi Israel Anak-Anak
Foto : REUTERS/Ismail Zaydah
"Hal tersebut sangat mengerikan bagi anak-anak. Saya sudah menjumpai yang seperti itu berkali-kali. Namun, itulah yang terparah," ungkap Direktur Program Kesehatan Mental Gaza Dr Iyad Sarraj. Pengalaman merawat bocah lima tahun lalu menjadi pelajaran berharga bagi dia. Ketika itu dia merawat seorang bocah yang trauma setelah sebuah roket Hamas menghantam rumahnya. Waktu itu keadaan gelap karena listrik padam. Tanpa sengaja, tangan si bocah menyentuh sesuatu yang basah dan kental. Begitu sadar, ternyata itu darah saudara perempuannya. Si bocah langsung trauma jika mencium atau memakan daging selama tiga tahun pascainsiden tersebut. Penyakit psikologis yang sama berpotensi terjadi pada anak-anak di Jalur Gaza.

Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, mengimbau Israel maupun Hamas untuk segera menghentikan serangan. "Semua korban konflik menjadi tanggung jawab hukum kemanusiaan internasional. Jadi, anak-anak dilindungi, menerima suplai bantuan kemanusiaan dan dukungan," bunyi pernyataan UNICEF seperti dirilis BBC.

Sementara itu, bantuan kemanusiaan dari Palang Merah Internasional nekat masuk ke wilayah "merah" tersebut untuk meringankan penderitaan korban akibat pertempuran meski sudah dilarang oleh Israel dengan alasan berbahaya. Minggu lalu, serangan rudal Israel menghancurkan sebuah ambulans tim kemanusiaan Bulan Sabit Merah. Akibatnya, seorang paramedis tewas, sedangkan dua lainnya terluka serius. (ape/ami)
Berita Selanjutnya:
Minta Belas Kasihan Penculik

GAZA - Inilah salah satu alasan kenapa aksi brutal Israel ke Gaza harus segera dihentikan: tak semakin banyak nyawa anak tak berdosa yang melayang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News