Sepucuk Surat Tulisan Tangan dan Kematian Kakak-Adik Cantik

Sepucuk Surat Tulisan Tangan dan Kematian Kakak-Adik Cantik
Ilustrasi. FOTO: dok/JAWA POS GROUP

jpnn.com - DEPOK – Selembar kertas yang sudah disobek separo tampak kumal. Ditulisi dengan bolpoin bertinta hitam secara rapi. Lembaran itu merupakan surat kematian dari dua perempuan yang merupakan kakak beradik, Jenni Sianipar, 30, dan Deborah Sianipar, 29. Surat tersebut ditemukan setelah keduanya ditemukan tak bernyawa di rumah mereka Jalan Melati Raya No 5, RT 5, Depok, Kamis (24/3).

Surat itu bertulisan, ”Gw Jenni Septeria lahir tanggal 15 September 1987. Gw berharap saat bangun tidur besok di dalam kamar gw sudah ada duit kertas rupiah yang masih bagus layak pakai yg jumlahnya bisa membawa gw dan Bora mendapatkan kebebasan finansial.”

Selain surat itu, ada sejumlah sobekan kertas yang bertulisan Rp 3.000.000. Sobekan tersebut ditemukan di dalam dompet korban. 

”Ada empat lembar kertas sobekan itu,” ujar Kasatreskrim Polres Depok Kompol Teguh Nugroho kemarin (25/3).

Selain surat dan sobekan kertas, di kamar korban ada struk pembayaran kartu kredit. Struk itu berisi transaksi pembayaran yang dilakukan oleh korban untuk membeli barang secara online. Selain itu, ada tiga bungkus dengan logo perusahaan jasa pengiriman dari salah satu website belanja online. 

”Kami selidiki mereka beli apa,” tambahnya.

Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa oleh sang ayah, Tunggul Sianipar, di rumahnya, Jalan Melati Raya No 5, RT 5, Depok, sekitar pukul 17.00. 

Saat itu Tunggul ingin membangunkan anaknya karena keduanya minta izin untuk tidur pada pukul 10.00. Sebelumnya, kakak beradik itu memang berpesan untuk tidak diganggu.

DEPOK – Selembar kertas yang sudah disobek separo tampak kumal. Ditulisi dengan bolpoin bertinta hitam secara rapi. Lembaran itu merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News