Sepupuku Penggoda Suamiku

Sepupuku Penggoda Suamiku
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

Donwori yang sudah kadung mendengkur tak mendengar lagi ponselnya berbunyi. Karin yang ada di dekat ponsel Donwori pun terbangun dan mengangkat panggilan itu.

Belum sempat Karin mengucap halo, lawan bicaranya sudah mencerocos. Ada suara lawan bicara Karin yang meminta dikirimi uang belanjaan dan mengingatkan Donwori soal kencan di sebuah hotel.

Sephia benar-benar tak tahu bahwa yang mengangkat panggilan ke ponsel Donwori adalah Karin. Yang membuat Karin sakit hati adalah omongan Sephia yang mengoloknya.

"Gak sadar aku sing ngangkat. Dekne ngilokno aku. Jare dekne telepon, aku gak krungu ta? Wis embah-embah (enggak tahu kalau aku yang mengangkat. Dia mengolok aku. Katanya dia menelepon, aku tak mendengar? Sudah kakek-kakek,” kata Karin menuturkan omongan Sephia.

Semula Karin juga tak mengetahui perempuan yang menelepon Donwori pada dini hari itu. Namun, Karin cukup familier dengan suaranya.

Karin lantas mencoba mengingat-ingat suara itu. Namun, tetap saja Karin belum tahu pasti.

Walakhir, Karin mencoba mengecek nomor yang menghubungi Donwori ke  daftar kontak di ponsel pribadinya. Betapa terkejut Karin begitu melihat layar ponselnya memperlihatkan kontak Sephia.

Tanpa berpanjang cerita alias ba-bi-bu, Karin langsung keluar rumah menuju tempat tinggal Sephia. Pagi buta itu pula Karin mendeklarasikan perang dengan Sephia si pelakor.

Karin benar-benar sabar meski suaminya, Donwori doyan main perempuan, bahkan menggendaki saudara sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News