Seragam Loreng Memberi Energi Macho

Seragam Loreng Memberi Energi Macho
SIMBOLIS: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menyematkan topi baret kepada Rio Dewanto. Foto: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

Kendati sangat keras, mereka ternyata kangen dengan latihan tersebut. Yama mengakui, kehidupan serta kegiatan mereka di sana dirindukannya.

Kedisiplinan yang diterapkan di sana soal waktu tidur, bangun, makan, serta kegiatan lain membuat stamina mereka terjaga dengan baik.

’’Meskipun hanya tidur 3–4 jam, kami enggak sakit lho. Padahal, biasanya kalau begadang kan suka jadi flu dan meriang,’’ jelasnya.

Selain menonjolkan sisi patriotisme dan nasionalisme, film besutan sutradara Benni Setriawan itu menyuguhkan kisah humanis. Yakni, cerita tentang pergolakan batin para prajurit saat harus bertugas ke luar negeri dengan meninggalkan orang terkasih. Mereka harus mengorbankan kepentingan pribadi untuk menunaikan tugas negara.

Ada Kapten Satria yang harus berpisah sementara dari kekasihnya, Diah (Revalina S. Temat), Lettu Arga yang harus meninggalkan istrinya yang tengah hamil tua, serta Serka Gulamo yang mesti berpisah dari istri dan anak semata wayangnya, Si Butet.

Konflik-konflik tersebut diramu dengan manis sehingga menjadi sebuah tontonan yang layak dikenang. (and/c5/ayi)

JPNN.com - Rio Dewanto berperan sebagai Kapten Satria, Yama Carlos sebagai Lettu Arga, dan Boris Bokir sebagai Serka Gulamo.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News