Serangan Chikungunya di Pamekasan Meluas
Tiga Kecamatan Terjangkit, Dokter Kepala Puskesmas Kena

Pemberantasan tersebut meliputi gerakan menutup, menguras, dan menimbun (3M). Juga, memberantas penyakit demam berdarah dengan menaburkan bubuk abate (abateisasi). Penyemprotan (fogging) akan dilaksanakan hari ini.
Rusdi yang baru menjabat Kabid P2PL tersebut mengungkapkan, penyakit itu disebabkan virus chikungunya (CHIKV). Virus tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes africanus, Aedes luteocephalus, Aedes furcifer, atau Aedes taylori.
"Penyakit itu tidak mematikan. Penderitanya akan sembuh setelah seminggu terjangkit penyakit itu," ucapnya.
Menurut dia, gejala penderita penyakit chikungunya adalah demam mendadak, menggigil, nyeri kepala, mual, dan muntah. Juga, nyeri di persendian yang sering disertai pembengkakan, nyeri punggung, dan timbulnya ruam. "Kami sudah melaporkan kepada Dinkes Jatim dan Kementerian Kesehatan. Sebab, ini termasuk kejadian luar biasa (KLB)," ujarnya. (c9/mad/JPNN)
PAMEKASAN - Warga Pamekasan kini mewaspadai penyakit chikungunya. Pernyakit yang awalnya menyerang warga di dua kecamatan sekitar dua pekan lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia
- Polres Banyuasin Buka Layanan Hotline Laporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Catat Nomornya
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh