Serangan Udara Amerika Serikat Pertama di Bawah Kepemimpinan Joe Biden

Serangan itu menargetkan pangkalan militer AS yang berada di Bandara Internasional Erbil, menewaskan seorang kontraktor bukan warga AS dan melukai beberapa kontraktor warga AS dan seorang tentara AS.
Menurut para pejabat di masa lalu kelompok milisi Syiah dukungan Iran bertanggung jawab atas sejumlah serangan roket terhadap personel AS atau fasilitas di Irak.
Beberapa pejabat di negara-negara barat dan Irak mengatakan serangan itu dilakukan oleh militan yang memiliki hubungan dengan Kataib Hezbollah, sebagai cara Iran mengganggu keberadaan militer AS di sana tanpa terlibat langsung.
Serangan roket terhadap sasaran AS di Irak terjadi di saat Amerika Serikat dan Iran sedang berusaha mencari jalan guna kembali ke perjanjian nuklir tahun 2015, yang kemudian ditinggalkan oleh mantan presiden Donald Trump.
Masih belum jelas apakah serangan udara ini akan mempengaruhi usaha AS untuk mengajak Iran kembali ke perundingan.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dan lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Reuters/AP
Presiden Joe Biden telah memerintahkan pasukan militer Amerika Serikat untuk melakukan serangan militer di Suriah bagian timur, tepatnya terhadap fasilitas yang disebut telah digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas