Serda Musaini Gugur Saat Bubarkan Geng Motor

Serda Musaini Gugur Saat Bubarkan Geng Motor
Ilustrasi. Foto: pixabay

Kekesalan tak ditutupi Cucu. Saat tiba di Pekanbaru dan menggelar konfrensi pers di ruang VVIP Lancang Kuning Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu (8/7) sore kemarin, dia menyampaikan ketegasannya.

''Saya mendorong aparat keamanan untuk menertibkan geng motor. Saya pun juga perintahkan seluruh jajaran di Kodam I, di antaranya Sumut, Riau, Padang dan Kepri agar tidak ada lagi geng motor yang resahkan masyarakat. Ini sudah keterlaluan, bahkan aparat sudah jadi korban,'' tegasnya.

Langkah ini sebutnya wajar dilakukan karena aksi geng motor sudah sangat meresahkan. Keberadaan penganggu seperti ini bahkan tidak hanya di kota besar, melainkan sudah ke pelosok, salah satunya di Kateman, Inhil.

''Keterlaluan ini,'' lanjutnya didampingi Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim.

Dia kemudian mengulas kejadian yang menimpa Musaini. Disebutnya almarhum saat itu sedang dalam tugas pelayanan masyarakat.

''Lagi ikut proses pemakaman warga setempat, di jalan ada sekelompok anak muda bagian dari gang motor. Freestyle ganggu jalannya pemakaman, bahkan jarak 50 meter melewati jenazah menabrak rumah ustad, saat dijalan itu ditegur dia ngelawan. Setelah kejadian itu, karena dendam korban ditikam,'' ucapnya.

Hal yang keterlaluan sebutnya adalah Musaini ditusuk saat dalam keadaan tak bersenjata.''Kalau sama tentara saja berani geng motor ini, apalagi masyarakat umum,'' imbuhnya. Usai Tamrin menikam Musaini, warga yang mengenal korban sempat menghakiminya. Kopka Chandra kemudian mengamankan Tamrin ke polsek Kateman.

''Korban di evakuasi ke RSUD Raja Musa sungai Guntung,'' jelas Pangdam.

Serda Musaini (55), Babinsa koramil 06/ Kateman meregang nyawa diujung keris seorang pemuda usai membantu pemakaman warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News