Serdadu Korut Serukan Damai

Korsel-AS Rampung Latihan Perang

Serdadu Korut Serukan Damai
Serdadu Korut Serukan Damai
SEOUL - Ketegangan di Semenanjung Korea mulai berkurang. Kemarin (1/12) Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengakhiri latihan perang bersama di Laut Kuning. Bersamaan dengan itu, seorang serdadu Korea Utara (Korut) menyerukan perdamaian dari Zona Demiliterisasi (DMZ).

Berakhir sudah latihan perang gabungan terbesar militer Korsel dan AS yang melibatkan armada tempur paling banyak itu. Mulai hari ini, tidak ada lagi jet-jet tempur yang bermanuver di atas kapal induk AS dan kapal-kapal perang Korsel di Laut Kuning. Dua negara sekutu tersebut merasa sudah cukup menggertak Korut pasca tembakan artileri militer negeri komunis itu ke Pulau Yeonpyeong Selasa pekan lalu (23/11). Dalam aksi tersebut, dua marinir dan dua warga sipil Korsel tewas.

"Latihan ini sudah mencapai tujuannya. Yakni, menunjukkan komitmen Korsel dan AS untuk terus saling mendukung dan tidak segan merespons provokasi Korut dengan aksi militer," tutur Kolonel Kim Young-cheol, pejabat senior staf gabungan militer Korsel, sebagaimana dikutip Agence France-Presse kemarin (1/12). Bulan ini, lanjut dia, militer dua negara bakal kembali mengadakan latihan militer gabungan. Namun, dia tidak menyebutkan kapan latihan tersebut diselenggarakan.

Kim menambahkan, latihan perang gabungan yang berlangsung sejak Minggu lalu (28/11) itu tidak melibatkan amunisi asli. "Sebenarnya, tujuan utama latihan perang bersama ini adalah menguji icoba sistem komunikasi kami," ujarnya. Kendati demikian, simulasi tersebut sukses menciutkan nyali Korut. Sejak Selasa lalu (30/11), Pyongyang melunak. Mereka tidak membalas ancaman Presiden Korsel Lee Myung-bak dengan ancaman tandingan. Korut justru berdialog dengan Tiongkok.

SEOUL - Ketegangan di Semenanjung Korea mulai berkurang. Kemarin (1/12) Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengakhiri latihan perang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News