Serikat Karyawan Garuda Datangi KPK, Sebut-Sebut Maling

jpnn.com, JAKARTA - Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (9/11).
Mereka meminta KPK untuk mengusut dugaan penggelembungan dana pembelian pesawat di Garuda.
Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda, Tomy Tampatty mengatakan penggelembungan pembelian unit pesawat di perusahaan milik negara itu mengakibatkan kerugian hingga saat ini.
Bahkan, penggelembungan yang hanya dinikmati segelintir orang mengakibatkan Garuda berutang dan terancam pailit.
"Pengadaan pesawat itu memang mulai dari 2006, ini dokumennya. Saya kira bisa ditelusuri siapa dirut dan komisaris pada saat itu," kata dia usai melapor ke KPK.
Menurut Tomy, pihaknya pada masa lalu sebenarnya sudah melaporkan indikasi penggelembungan itu kepada KPK.
Namun, dia menyatakan baru sekarang KPK mau bergerak setelah ramai di publik.
"Kesempatan sekarang ini ada pintu mereka masuk terkait dengan transaksi kosultan, CRG, dan terkait pengadaan (Boeing) 777."
"Ini penting kami sampaikan biar tudingannya itu jelas, siapa yang jadi maling di republik ini terkait dengan pengadaan pesawat," jelas dia.
Tomy menyebut salah satu bukti yang pernah dilaporkan pihaknya terkait penunjukan konsultan untuk pengadaan pesawat secara langsung.
Penunjukan langsung itu membuat negara mengeluarkan dana Rp 800 miliar.
Tomy juga menuturkan masih banyak kasus pengadaan yang sebenarnya bermasalah di Garuda.
"Mudah-mudahan ini jadi pintu masuk KPK baik pengadaan pesawat maupun mesin pesawat yang pernah kami laporkan," jelas dia.
Dia juga mengaku siap menjadi saksi untuk mengungkap kasus dan pihak-pihak yang menerima keuntungan.
Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia memberikan dukungan kepada KPK untuk mengusut dugaan penggelembungan dana pembelian pesawat. Praktik rasuah diduga sudah berlangsung sejak 2006.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas