Sering Cari Tahu Gangguan Mental di Internet Malah Bikin Panik
Minggu, 29 Agustus 2021 – 12:06 WIB

Ilustrasi - Para menggunakan laptop. Foto: Ricardo/jpnn.com
Salah satu risiko dari melakukan self-diagnose adalah dapat memperparah kondisi kesehatan mental.
Ini bisa terjadi karena terlalu panik dan stres, tidak mengobati masalah kesehatan mental yang sedang dialami, atau bahkan mendapatkan pengobatan yang salah.
Self-diagnose bisa membuatmu menyangkal masalah kesehatan mental yang sedang dialami.
Biasanya seseorang akan menyimpulkan hal terburuk saat melakukan self-diagnose.
Namun, hal kebalikannya juga berlaku.
Tak jarang ada orang yang memilih untuk menyangkal gangguan kesehatan mental yang sedang dialami.
Mereka umumnya merasa masalah kesehatan mental yang dialami tidak terlalu parah.
Padahal, penyangkalan tidak akan menyelesaikan masalah.
Sering mencari tahu penyebab gangguan mental di internet tak jarang membuat seseorang makin panik.
BERITA TERKAIT
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Trafik Broadband Meroket Selama Libur Lebaran 2025, Telkomsel Beber Penyebabnya
- Berca Hardayaperkasa Dukung MyRepublic Capai 1 Juta Pelanggan
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis
- Makin Canggih, Netmonk Internet Quality Kini Jadi Solusi Cerdas Monitoring Jaringan
- Mengenal World ID, Verifikator Identitas Online yang Aman & Pribadi