Sering Diintimidasi, Pegiat Antikorupsi Perlu Perlindungan Khusus
jpnn.com - JAKARTA – Program Manager Human Rights Working Group Muhammad Hafiz mengatakan, para pegiat antikorupsi perlu mendapatkan perlindungan khusus saat menjalalankan kerjanya.
Pasalnya, para pegiat antikorupsi selama ini masih rentan dengan ancaman dan intimidasi. Situasi yang sama juga terjadi pada saksi dan korban kasus-kasus korupsi di Indonesia.
“Dari kajian di beberapa daerah, pegiat antikorupsi rentan mendapatkan ancaman, intimidasi bahkan dilaporkan balik oleh orang-orang yang merasa dirugikan aktivitas pegiat antikorupsi,” terang Hafiz.
Karena itu, pihaknya mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Mereka bertukar pikiran mengenai peluang membuat sebuah standar operasional prosedur internal yang bertujuan melindungi para pegiat antikorupsi.
"Kami mencoba bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara lainnya dalam memaksimalkan peranan dan fungsi perlindungan Komnas HAM terhadap pegiat antikorupsi di Indonesia," tutur Hafiz. (mer/jos/jpnn)
JAKARTA – Program Manager Human Rights Working Group Muhammad Hafiz mengatakan, para pegiat antikorupsi perlu mendapatkan perlindungan khusus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- F1 Powerboat Danau Toba 2024 Usai, Menpora Berbaur dengan Muda Mudi Tonton Konser
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak