Sering Dimarahi, Bocah Panjat Tower Selular

Sering Dimarahi, Bocah Panjat Tower Selular
Sering Dimarahi, Bocah Panjat Tower Selular
TANGSEL - Mengaku kerap dimarahi orangtuanya, membuat Pipit, 10 nekat hendak bunuh diri. Bahkan, dalam sehari warga Kampung Sawah Baru, RT 01/01, Ciputat, Kota Tangsel itu dua kali menaiki tower selular. Tujuannya, mengakhiri hidup lantaran kesal dengan perlakukan kasar orang tuanya.

Awalnya, pukul 07.30 kemarin, Pipit menaiki tower selular di Jalan Suka Mandiri, Kelurahan Serua, Ciputat, Kota Tangsel tidak jauh dari rumahnya. Tapi, aksi nekat itu berakhir saat dibujuk petugas Satpol PP Kota Tangsel.  " Ayah galak, Ayah galak," terang Pipit saat turun dari tower pukul 10.15 kemarin. Setelah diamankan, Pipit dibawa ke Markas Polsek Ciputat untuk mendapat pembinaan.

Namun, pukul 11.00, Pipit keluar dari kantor polisi dengan alasan membeli makanan. Tapi, bocah itu kembali menaiki tower di belakang kantor Polsek Ciputat. Saat di atas tower dengan ketinggian 20 meter Pipit berteriak-teriak meminta polisi menangkap orangtuanya karena sering memukulinya. "Tangkap dulu bapak saya pak polisi baru saya mau turun,"cetusnya.

Untungnya, Pipit berhasil dibujuk turun dari atas tower oleh anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UIN Syarif Hidayatullah. Selanjutnya, Pipit langsung dibawa ke Dinas Sosial Kota Tangsel.

  

TANGSEL - Mengaku kerap dimarahi orangtuanya, membuat Pipit, 10 nekat hendak bunuh diri. Bahkan, dalam sehari warga Kampung Sawah Baru, RT 01/01,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News