Sering Kosong, Sistem Pengadaan Obat JKN Perlu Ditata Ulang
Senin, 06 November 2017 – 23:59 WIB
“Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditetapkan pemerintah tidak transparan dan nilainya terlalu rendah.
Di sisi lain, disinyalir ada perusahaan yang sengaja menurunkan harga obatnya agar menang tender namun kemudian tidak bisa memenuhi kebutuhan program JKN,” ungkapnya. (esy/jpnn)
Masalah pengadaan dan distribusi obat dalam program JKN menimbulkan persepsi publik bahwa kualitas program itu rendah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti Sabet Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024
- Perhimpunan Dokter Sebut Sudah Saatnya Fitofarmaka Masuk JKN
- Dirut BPJS Kesehatan Beberkan Kesuksesan Program JKN di Vietnam, Luar Biasa
- Puluhan Delegasi dari Mancanegara Kunjungi BPJS Kesehatan untuk Pelajari Program JKN
- Cerita Aidil dari Bulukumba yang Merasakan Manfaat Program JKN Sebagai Sebuah Kebutuhan
- Pengeluaran BPJS Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Diprediksi Capai Rp 30 Triliun