Sering Minum Alkohol? Dokter Astrid Ingatkan Hal Penting ini
Diketahui, kasus kanker pada wanita yang berhubungan dengan alkohol paling sering ditemukan di Australia, Selandia Baru, dan Eropa Barat.
Menurut Cancer Council Victoria, Australia, konsumsi alkohol menyebabkan hampir 3.500 orang terkena kanker (sekitar 3 persen baru didiagnosis kanker).
Lalu, lebih dari 2.000 orang meninggal karena kanker di Australia setiap tahun.
Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti membenarkan alkohol memang bisa menjadi salah satu pemicu terbesar penyakit kanker.
“Betul jika alkohol bisa meningkatkan risiko kanker. Jenis kanker yang risikonya naik dengan konsumsi alkohol di antaranya kanker mulut, kanker kolon, kanker hati, dan kanker payudara,” jelasnya.
Bagaimana Alkohol Menyebabkan Kanker?
Alkohol dikenal juga sebagai bahan yang bersifat karsinogen. Ini artinya, alkohol memang bisa meningkatkan risiko kanker pada tubuh.
Karsinogen sendiri merupakan zat yang bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Zat ini banyak ditemui dan tubuh sering terpapar tanpa disadari.
Ada bukti kuat bahwa minum alkohol meningkatkan risiko kanker payudara, hati, mulut, tenggorokan (faring dan laring), kerongkongan, dan usus.
Tidak bisa dipungkiri minum alkohol berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- Bea Cukai Malang dan Banyuwangi Berantas Rokok Ilegal Lewat Cara Ini
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pangeran Harry dan Istri Doakan Kesembuhan Kate Middleton
- Soal Isu Kadar Bromat pada Le Minerale, Kemenkominfo: Hoaks