Sering Minum Alkohol? Dokter Astrid Ingatkan Hal Penting ini
Minum alkohol dengan intensitas berat juga dapat meningkatkan risiko kanker perut.
Faktor-faktor lain seperti merokok, berat badan berlebih, kebersihan mulut yang buruk, dan pola makan tak sehat juga dapat meningkatkan risiko kanker.
Risiko kanker akibat faktor tersebut bisa diperparah dengan konsumsi minuman keras.
Misalnya, risiko kanker dari minum alkohol secara signifikan lebih besar pada orang yang merokok.
Alkohol bisa meningkatkan risiko kanker karena kandungan etanol. Etanol di dalam alkohol ini mudah merusak sel dengan mengikat DNA dan menyebabkan sel bereplikasi secara tidak benar.
Etanol nantinya juga akan memengaruhi kadar hormon yang dapat mengubah cara sel tumbuh dan membelah diri.
Lalu, kandungan ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan secara langsung dan meningkatkan penyerapan karsinogen lainnya.
Selain etanol, ada juga kandungan asetaldehida yang dapat menyebabkan kerusakan DNA permanen dan memicu kanker.
Tidak bisa dipungkiri minum alkohol berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.
- Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- Bea Cukai Malang dan Banyuwangi Berantas Rokok Ilegal Lewat Cara Ini
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pangeran Harry dan Istri Doakan Kesembuhan Kate Middleton