Sering Sesak Napas, Selalu Pertanda Asma?

Sering Sesak Napas, Selalu Pertanda Asma?
Ilustrasi saat terserang asma.

Meskipun gejala-gejala tersebut khas asma, mereka juga bisa menandakan masalah pernapasan lainnya. Ada beberapa gangguan kesehatan yang gejalanya sama seperti asma, yaitu, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, alergi, emboli paru, serangan jantung, gagal jantung kongestif, polutan lingkungan (seperti debu).

Kemudian obesitas atau jarang berolahraga, serangan panik, hiatal hernia, tumor di paru-paru dan dada.

Apa yang harus dilakukan jika sesak napas?

Jika Anda tiba-tiba merasa sulit bernapas tetapi tidak tahu penyebabnya, tetaplah tenang dan cobalah mencari sumber masalahnya. Hal-hal yang bisa memicu kesulitan napas, antara lain alergi (seperti jamur, bulu, atau serbuk sari), debu, dan polutan di lingkungan, seperti karbon monoksida.

Berada di ketinggian juga dapat menyebabkan sesak napas. Ketinggian di atas 4.000 kaki, misalnya, dapat menurunkan oksigen dalam darah Anda yang pada akhirnya menyebabkan pusing dan mual juga.

Beberapa orang mengalami kesulitan bernapas saat melakukan olahraga atau kegiatan lainnya di mana tubuh aktif secara fisik, seperti saat berhubungan. Anda mungkin bisa mengurangi gerak atau berhenti bergerak sama sekali ketika mengalaminya. Namun, harap waspada karena Anda juga dapat mengalami sesak napas saat sedang istirahat.

Jadi jika Anda mengalami sesak napas, cobalah untuk mengendurkan otot-otot Anda, jangan panik, dan pertimbangkan penyebab di atas. Mayoritas kasus sesak napas adalah asma, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis, dan kondisi psikologis yang menyebabkan kecemasan dan serangan panik.

Untuk mencegah sesak napas, Anda dapat menerapkan hal-hal berikut ini:

Beberapa orang mengalami kesulitan bernapas saat melakukan olahraga atau kegiatan lainnya di mana tubuh aktif secara fisik, seperti saat berhubungan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News