Sersannya Hasyim Muzadi

Oleh: M. Mahfud MD

Sersannya Hasyim Muzadi
Ribuan warga mengiringi jenazah alm. KH. Ahmad Hasyim Muzadi seusai dishalati di Komplek Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Humor-humornya selalu bernas, memuat atau mengantar ke pesan-pesan yang serius, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pesan K. Hasyim selalu serius, tetapi disampaikan dengan santai sehingga sering disebut pesan ’’sersan’’ (serius tapi santai).

Almarhum selalu berpesan agar Islam benar-benar menjadi rahmatan lil alamin. Islam harus ramah dan menjaga kekukuhan ikatan kebangsaan (nasionalisme) Indonesia tanpa boleh memaksa-maksa atau bersikap tidak toleran terhadap kelompok-kelompok lain.

Pada diri K. Hasyim ada integrasi ide antara keindonesiaan dan keislaman. Pada diri K. Hasyim juga ada contoh bagaimana menjadi warga negara yang mencintai kebersatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia dan mengamalkan ajaran Islam sebagai prinsip penuntun hidup sebagai muslim.

Itulah sersannya KH Hasyim Muzadi. Selamat jalan, Cak. Sampaikan salam rindu saya kepada Gus Dur di alam sana. Allahumma ighfir li-Hasyim Muzadi. (*)

*Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU); menteri pertahanan RI era Presiden Abdurrahman Wahid


Rabu, 15 Maret 2017, pukul 08.30, dua hari yang lalu itu, saya di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, menunggu penerbangan ke Jakarta. Teman seperjalanan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News