Server e-KTP Simpang Siur, Mendagri Minta Polri Telusuri
jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyatakan sudah meminta Mabes Polri untuk menelusuri keberadaan server pembuat e-KTP palsu. Permintaan ini disampaikannya menyusul ditemukannya e-KTP Palsu yang diduga merupakan buatan Tiongkok dan Prancis.
"Kita sampaikan ke Mabes Polri tolong cek karena saya dapat dari Perancis, Tiongkok berarti yang beredar di negara kita mungkin bisa asli tapi palsu," ujar Tjahjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (17/11).
Seharusnya, kata Tjahjo server untuk menyimpan data warga negara Indonesia itu berada di Tanah Air.
Ia sendiri belum dapat memastikan negara yang menyimpan server itu sehingga meminta pihak kepolisian menelusurinya. Menyikapi itu, Tjahjo kembali menegaskan bahwa sistem data e-KTP untuk saat ini ditunda selama dua bulan untuk dilakukan evaluasi menyeluruh terkait data kependudukan masyarakat.
"Sekarang masih simpang siur, negara a dan b. Kami akan perdalam dulu di rapat Kemenkopolhukam dulu karena terkait data intelijen, kepolisian. Bertahaplah," tandas Tjahjo. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyatakan sudah meminta Mabes Polri untuk menelusuri keberadaan server pembuat e-KTP palsu. Permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Gibran Apresiasi Kegiatan Paskah dan Perayaan Dies Natalis ke-62 GAMKI
- KPK Endus Petugas Keuangan yang Punya Aset Kripto Miliaran Rupiah
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat