Setara Mati

Oleh: Dahlan Iskan

Setara Mati
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Trump sendiri lagi naik banding. Ia tidak bisa menerima putusan sementara yang menyatakan ia telah berlaku curang dalam bisnis.

Sambil menunggu putusan itu sidang pengadilan dengan hakim Engoron jalan terus. Tanpa dewan juri. Toh, putusan banding di sana sangat cepat.

Sebagai hakim, Engoron dikenal adil. Selagi muda, ia pernah jadi sopir taksi.

Sebagai seniman ia menyukai musik, bahkan pernah mengajar musik. Ia juga pernah punya grup band, katanya merendah, kelas kafe.

Sebagai pemusik jiwanya halus. Sebagai pendekar hukum prinsipnya kuat. Nasib bisnis Trump kini ada di tangannya. (*)


Berita Selanjutnya:
Binus Marmer

INI perkara perdata, tetapi hukuman yang dijatuhkan bisa mirip hukuman mati di perkara pidana. Yang terancam mati perusahaannya Donald Trump.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News