Setelah 4 Tahun, 4 Bulan dan 4 Pekan
’’Penduduk yang berkumpul di titik-titik pemberangkatan lari tunggang-langgang begitu mendengar dentuman. Mereka khawatir menjadi korban berikutnya. Kini, mereka kembali bersembunyi,’’ lapor Amro Halabi, reporter Al Jazeera yang bertugas di sisi timur Aleppo.
Warga sipil yang berkumpul jelas menjadi sasaran empuk dari udara. Apalagi, pasukan Syria dan Rusia juga hafal titik-titik pemberangkatan evakuasi.
Jumat lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengomentari evakuasi penduduk Aleppo yang tertunda dua kali. Dari Gedung Putih, presiden yang masa jabatannya segera berakhir itu mengecam rezim Assad. ’’Ini horor,’’ ucapnya.
Dia lantas memperingatkan Damaskus bahwa dunia pasti akan minta pertanggungjawaban mereka atas pembantaian dan kekejian di Aleppo. (afp/reuters/aljazeera/hep/c17/any/jpnn)
REZIM Presiden Bashar al-Assad yang dibantu Rusia dan Iran akhirnya merebut kembali Kota Aleppo yang selama empat tahun, empat bulan, dan empat pekan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa