Setelah Berhenti Jadi Menteri, Anggota Parlemen Australia Minta Gaji Diturunkan

Setelah Berhenti Jadi Menteri, Anggota Parlemen Australia Minta Gaji Diturunkan
Setelah Berhenti Jadi Menteri, Anggota Parlemen Australia Minta Gaji Diturunkan

Seorang anggota parlemen asal Queensland Mal Brough telah meminta gajinya dikurangi sebesar $ 100 ribu (lebih dari Rp 1 miliar), dan kantor baru di parlemen setelah dia mengundurkan diri sebagai menteri dalam kabinet di Australia baru-baru ini.

Minggu lalu, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengumumkan bahwa Brough akan mundur sebagai Menteri Urusan Negara  Bagian, sambil menunggu selesainya penyelidikan oleh Kepolisian Federal Australia (AFP) mengenai peran Brough dalam mendapatkan buku catatan harian mantan ketua DPR Peter Slipper.

Di hari yang sama dengan pengumuman Turnbull tersebut, Brough menulis surat kepada Ketua Parlemen sekarang Tony Smith meminta agar bagian dari gajinya sebagai menteri tidak lagi dibayarkan.

Karena mundur dari jabatannya, Brough juga harus pindah kantor dari bagian yang khusus untuk para menteri di Gedung Parlemen.

Sebenarnya Brough masih berhak mendapatkan gaji tersebut, karena kasusnya masih ditangani oleh AFP.

"Permintaan Brough sudah disampaikan kepada bagian yang mengurusi masalah tersebut dan sudah diambil tindakan yang diperlukan." kata juru  bicara Smith.

Gaji Brough sebagai menteri adalah sekitar $ 300 ribu per tahun, dan sekarang sebagai anggota parlemen biasa akan turun menjadi $ 199.040.

Brough yang berasal dari daerah pemilihan di Queensland sudah lama mendapat berbagai pertanyaan mengenai perannya dalam kejatuhan ketua DPR sebelumnya Peter Slipper.

Seorang anggota parlemen asal Queensland Mal Brough telah meminta gajinya dikurangi sebesar $ 100 ribu (lebih dari Rp 1 miliar), dan kantor baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News