Setelah Emir, Giliran Bekas Dirut PLN Dibidik KPK
Kamis, 26 Juli 2012 – 19:31 WIB

Setelah Emir, Giliran Bekas Dirut PLN Dibidik KPK
"Saya tidak menyebutkan status EW (Eddie Widiono). Sampai sekarang yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini baru IEM. Mengenai aliran dana dan lain-lain sampai saat ini belum akan dijelaskan," katanya.
Baca Juga:
Hari ini KPK telah resmi menetapkan Ketua Komisi XI DPR RI, Izedrik Emir Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung Selatan tahun 2004.
Emir diduga menerima suap dari proyek itu dengan nominal sekitar USD300 ribu. Uang tersebut diduga berasal dari PT AI. Informasi yang dihimpun, AI tersebut merupakan PT Aston Indonesia. KPK juga belum menyebut siapa orang per orangan selaku pemberi suapnya.
"Uang yang diduga diterima IEM, lebih dari 300 ribu dolar US. Diduga uang itu dari AI," kata Bambang. Oleh KPK, Emir Moeis disangkakan pasal 5 ayat 2, pasal 12 a dan b, pasal 11 dan atau pasal 12 D Undang-undang Tipikor.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi sinyal bahwa penyidikan dugaan korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
BERITA TERKAIT
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik