Setelah jadi Gubernur Balik Lagi ke PDIP

Setelah jadi Gubernur Balik Lagi ke PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah), Sugianto Sabran (kiri), dan R Atu Narang di sela-sela Rakorda PDIP Kalteng di Palangka Raya, Minggu (7/5). Foto: Galih/Kalteng Pos/JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Pada Pilkada Kalimantan Tengah 2015 silam, PDIP mengusung pasangan Willy M Yosep-Wahyudi K Anwar.

Sedangkan koalisi Partai Gerindra, Demokrat, Golkar (kubu Munas Bali dan Munas Ancol), PAN, PKB, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari pimpinan Djan Faridz mengusung Sugianto Sabran-Habib Said Ismail.

Sugianto-Habib menang dan berhasil menduduki kursi gubernur dan wakil gubernur Kalteng sejak dilantik Mei 2016 lalu.

Namun, pertarungan politik itu rupanya sudah sirna. Kini, kesepakatan alias deal politik ternyata berubah lagi. Sugianto Sabran bersatu dengan PDIP Kalteng yang diketuai R Atu Narang.

Ya. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran resmi kembali ke kandang banteng saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP Kalteng 2017, Minggu (7/5).

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, setelah ada diskusi panjang DPP dan DPD Kalteng bersama gubernur, akhirnya diputuskan Sugianto kembali di partai PDIP. Dengan dalih untuk kelangsungan pembangunan dan pemerintahan Kalteng.

"Peletakan dasar pembangunan yang sudah dilakukan Agustin Teras Narang, sehingga dapat dilanjutkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan berjalan baik," jelas Hasto saat memberikan keterangan di hadapan awak media, kemarin.

Pada 2018 nanti, ada 11 kabupaten/kota se-Kalteng memilih kepala daerah. Hasto menegaskan, kembalinya Sugianto ke PDIP semata-mata untuk pengawalan dan menyamakan persepsi menghadapi Pilkada serentak 2018.

Pada Pilkada Kalimantan Tengah 2015 silam, PDIP mengusung pasangan Willy M Yosep-Wahyudi K Anwar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News