Setelah Jogo Tonggo, Ini Inovasi Baru Lagi dari Pak Ganjar saat Pandemi

Setelah Jogo Tonggo, Ini Inovasi Baru Lagi dari Pak Ganjar saat Pandemi
Kegiatan Rembuk Desa yang digelar Gubernur Ganjar Pranowo dengan para kades/lurah di Jateng. Foto: IG @ganjarpranowo

Setelah acara dibuka, lurah/kades itu saling berlomba mengacungkan tangan untuk berbicara. Maklum saja, bisa bicara langsung dengan gubernur adalah kesempatan yang sangat langka.

Kades Bawang, Purwandaru misalnya. Dia begitu semangat menyampaikan pelaksanaan PPKM Darurat di desanya.

Kepada Ganjar, Purwandaru menjelaskan bahwa pihaknya aktif menggelar operasi justisi gabungan bersama TNI/Polri, Forum Kesehatan, tokoh masyarakat sampai Ketua RT/RW.

"Kegiatan kami menitikberatkan pada peningkatan kesadaran. Kami persuasif menyadarkan jika ada yang teledor prokes," katanya.

Jogo Tonggo di desanya juga berjalan baik. Ada 22 orang yang positif Corona di desanya, semua isolasi di rumah dan ditangani Jogo Tonggo.

"Selain bantuan dari tetangga, kami juga menganggarkan melalui dana desa. Setiap warga yang isolasi mandiri, kami beri bantuan Rp250.000. Kami juga punya call center yang bisa digunakan masyarakat untuk bertanya terkait penanganan Corona," ucapnya.

Hal senada disampaikan Kades Gripit Banjarnegara, Sugeng. Kepada Ganjar, Sugeng mengatakan bahwa penanganan pandemi di desanya berjalan lancar. Selain mengoptimalkan Jogo Tonggo, di desanya ada Forum Kesehatan RT yang bekerja dalam penanganan ini.

"Ada 31 orang yang aktif dalam penanganan ini. Selain edukasi, kami tiap minggu ada kegiatan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat publik. Alhamdulillah sampai hari ini, hanya ada dua warga kami yang positif dan sudah sembuh. Kami juga rajin sosialisasi prokes di pasar dengan pendekatan persuasif," jelasnya.

Gubernur Ganjar Pranowo juga memastikan bagaimana penggunaan dana desa untuk penanganan corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News