Setelah Poco-Poco, Kini Sebut Yoyo

Jubir SBY Akui Memang Ada Politik Yoyo

Setelah Poco-Poco, Kini Sebut Yoyo
Megawati Soekarnopotri pada pembukaan Rakernas PDIP di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/1). Foto: Ichwan Priyantoro/Radar Solo/JPNN
Dalam pidato di hadapan sejumlah tokoh dan ratusan kader PDIP yang memadati ballroom Hotel The Sunan kemarin, Megawati menyebutkan, pada 2004, total anggaran di APBN hanya Rp 380 triliun. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat pada 2008. ”Tapi, hasil pembangunannya tidak sebanding dengan kenaikan itu,” katanya.

Meskipun anggaran kemiskinan meningkat tajam dari Rp 18 triliun pada 2004 menjadi Rp 70 triliun pada 2008, jumlah orang miskin tidak turun signifikan. Data BPS menyebut, beber Mega, pada 2004 terdapat 36 juta orang miskin. Pada 2008, jumlah itu hanya turun menjadi 35 juta orang. Data Depsos juga menyebut masih terdapat 19,1 juta rumah tangga miskin. ”Saya sebut datanya dari mana, supaya jangan dipikir PDIP itu suudzon,” cetusnya.

Pembukaan rakernas diawali dengan sekapur sirih oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dilanjutkan laporan Ketua Panitia Rakernas PDIP Puan Maharani. Setelah itu, Megawati tampil menyampaikan pidato politik.

Di sisi kanan dan kiri panggung dipasang spanduk besar bergambar Megawati dan Puan Maharani. Sementara di bagian depan terpampang gambar Megawati dan ayahnya yang merupakan Proklamator Indonesia, Soekarno. Jalan raya menuju hotel sejak pagi ditutup untuk umum.

SOLO – Megawati Soekarnoputri selalu punya julukan pedas untuk mengkritik kinerja Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sewaktu menyampaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News