Setelah Puluhan Tahun, Pulau Buluh Akhirnya Tersambung dengan Listrik

Setelah Puluhan Tahun, Pulau Buluh Akhirnya Tersambung dengan Listrik
Penampakan Pulau Buluh yang akhirnya dialiri listrik PLN. Foto:PLN Riau-Kepri.

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyampaikan, beroperasinya saluran kabel laut ini makin memperkuat sistem kelistrikan di Kepulauan Riau.

Karena itu, Pemprov Kepri mengapresiasi kolaborasi PLN yang terus menghadirkan listrik berkualitas bagi masyarakat.

“PLN berhasil mengoperasikan saluran kabel laut tegangan menengah bertegangan 20 kV yang menghubungkan Batam dan Pulau Buluh. Ini merupakan suatu usaha dan pemerataan di bidang tenaga listrik. Kami sangat mengapresiasi dan tentu akan terus membangun sinergi dan kolaborasi bersama antara Pemerintah dan PLN,” jelas Ansar.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus berupaya menghadirkan listrik yang andal dan merata hingga ke daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

“Ini salah satu bentuk kehadiran PLN sebagai bagian dari Negara dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menghadirkan listrik yang andal untuk menyejahterakan masyarakat," ucap Darmawan.

Terakhir, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau, Agung Murdifi menjelaskan, pasokan listrik yang sebelumnya disuplai dari PLTD kini telah beralih kepada pasokan dari sistem grid PLN yang lebih andal dan berkualitas.

“Dengan sistem interkoneksi ini, PLN semakin mantap untuk menonaktifkan pembangkit listrik berbahan bakar minyak yang ada di Pulau Buluh. Pengoperasian sistem ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung program net zero emissions pada 2060 mendatang,” ujar Agung.

Agung mengharapkan pengoperasian kabel laut ini tak hanya mampu meningkatkan keandalan listrik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Buluh.

PLN mengoperasikan saluran kabel laut tegangan menengah 20 kilovolt (kV) interkoneksi Batam-Pulau Buluh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News