Setelah Sentil Jokowi, PKS Sindir Gubernur Jawa Tengah, Awas Tsunami PHK
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Kepala Bidang Ketenagakerjaan (Wakabidnaker) DPP PKS Indra menyindir sebuah deerah di Pulau Jawa yang memiliki upah di bawah dua juta.
Dia mengatakan itu saat menjadi pembicara di acara berjudul Hattrick Penderitaan Buruh Hari Ini, Cari Kerja Susah, Upah Murah, Hidup Semakin Payah di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7).
Awalnya, Indra mengatakan pemerintahan era Presiden Jokowi tidak punya komitmen meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurutnya pemerintahan Jokowi tidak membuat aturan yang berkomitmen meningkatkan upah bagi buruh dan pekerja.
Indra pun menyinggung soal PP Nomor 78 Tahun 2015 hingga UU Nomor 11 Tahun 2020 yang tidak punya semangat meningkatkan upah buruh.
"Lihat produknya, apakah punya keberpihakan untuk meningkatkan kesejahteraan?" kata Indra dalam diskusi.
Dia mengatakan upah yang layak sebenarnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena daya beli rakyat menguat.
"Kenaikan upah, meningkatkan daya beli. Daya beli meningkat, pertumbuhan ekonomi meningkat," ujar Indra.
Wakabidnaker DPP PKS Indra menyindir deerah di Pulau Jawa yang memiliki upah di bawah dua juta.
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan