Setengah Suni Setengah Syiah

Oleh Dahlan Iskan

Setengah Suni Setengah Syiah
Dahlan Iskan di Great Bend, Kansas, Amerika Serikat. Foto: Disway

Beliau pun bertanya. Pertanyaan yang tidak saya sangka: apakah saya juga Syiah?

Saya langsung mencari pegangan di dekat saya. Tidak ada.

Saya grayah-grayah. Menemukan pegangan itu: sela-sela sofa. Sambil cari jawaban yang terdiplomatis. Sebisa saya.

”Saya Syathariyah dan Nahsabandiah-Qadiriyah,” jawab saya. Syathariyah dari orang tua saya. Nahsabandiyah-Qadiriyah dari Abah Gaos, Sirna Rasa Tasikmalaya.

Saya begitu ingin tahu respons beliau. Ternyata diplomasinya juga amat tinggi. Pastilah dulunya juga belajar ilmu mantik.

”Ohh… saya tahu,” kata beliau. ”Berarti Anda ini setengah Suni, setengah Syiah,” katanya.

Tiba-tiba saya seperti mendapat pegangan besi. Lega. Tegak.

Tidak lagi seperti terhuyung di atas perahu kecil. Kami terus ngobrol.

Akhirnya saya sadar. Bahwa saya telah berada di dalam masjid Syiah. Bayangan saya pun flashback: ingat saat saya ke kota suci Qum di Iran, enam tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News