Seusai Bertemu Bupati, Sisa Guru Lulus PG PPPK Makin Mumet, Hampa, Adakah Harapan?

Seusai Bertemu Bupati, Sisa Guru Lulus PG PPPK Makin Mumet, Hampa, Adakah Harapan?
Pertemuan pengurus GLPGPPPK Kabupaten Lamsel bersama Bupati  H. Nanang Ermanto. Foto: dok. GLPGPPPK for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan guru lulus passing grade (PG) tanpa formasi PPPK 2021/2022 di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) akhirnya ditemui Bupati H. Nanang Ermanto.

Bupati Lamsel Nanang Ermanto yang didampingi sekretaris daerah, staf ahli bupati, para asisten sekda, Plt. kepala BKD, Plt. kadis Pendidikan, dan kadis Kominfo itu menyampaikan kondisi keuangan daerah sehingga hanya mengusulkan kuota 120 PPPK Guru pada seleksi 2023.

"Intinya Pemkab Lamsel belum siap atau tidak mampu menambahkan kuota 120 menjadi 727," kata Koordinator wilayah Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Lampung Selatan (Lamsel) Fulkan Gaviri kepada JPNN.com, Senin (15/5).

Ketidakmampuan pemda tersebut, ujar Fulkan, karena Pemkab Lamsel mengkhawatirkan tidak ada transfer dana alokasi umum (DAU) untuk penggajian di tahun depan.

Penjelasan bupati ini tentu saja membuat Fulkan dan kawan-kawannya kecewa.

Perasaannya menjadi hampa dan bertanya-tanya apakah masih ada harapan bagi sisa 607 guru lulus PG PPPK ini karena hanya 120 saja yang bisa terakomodasi.

"Mumet semua, enggak tahu lagi harus bilang apa kalau Pak Bupati saja sudah waswas dengan transferan DAU untuk gaji PPPK tahun depan," terang Fulkan.

Namun, lanjut Fulkan, perjuangan belum berhenti. Pemkab Lamsel mengagendakan zoom meeting bersama Kementerian Keuangan RI pada Rabu, 17 Mei 2023.

Sisa guru lulus PG PPPK 2021 makin mumet setelah mendengar penjelasan tentang alasan kuota PPPK Guru 2023 sangat minim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News