Seusai Bertemu DPRD, Disdik, BKD, Guru Honorer Lulus PG PPPK Ucap Alhamdulillah

jpnn.com, JAKARTA - Guru-guru honorer yang lulus passing grade (PG) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 dan 2 makin gencar mendekati Pemda.
Teranyar, perwakilan guru lulus PG dari delapan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Banten beraudensi dengan DPRD, Dinas Pendidikan, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.
Wakil Ketua Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Banten, Kartika Saraswati, mengatakan hasil audiensi pada Selasa (21/6) memberikan dampak positif.
Sebanyak 29 guru SMK lulus PG dari perwakilan 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten (Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang) bisa agak tenang setelah mendapat penjelasan.
"Alhamdulillah DPRD Provinsi Banten, Dinas Pendidikan, dan BKD memberikan respons positif," kata Kartika kepada JPNN.com, Rabu (22/6).
Dia mengungkapkan, penjelasan dari wakil ketua DPRD Banten bahwa untuk Dana Alokasi Umum (DAU) akan dirapatkan dengan instansi terkait supaya bisa mengakomodasi semua guru.
Jika tidak bisa mengangkat seluruh guru lulus PG PPPK 2021, maka, tidak usah melakukan pembangunan sekolah baru atau pun membuka kelas baru.
"DPRD menginginkan Pemda memprioritaskan pengangkatan PPPK dari guru lulus PG," ucapnya.
Berita PK Terbaru: Guru-guru honorer lulus PG PPPK 2021 senang usai bertemu DPRD, Dinas Pendidikan, dan BKD. Mereka mengucap alhamdulillah.
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak