Seusai Bu Nurul Tanda Tangan Kontrak PPPK, Wajahnya Memerah, Penuh Harap

Seusai Bu Nurul Tanda Tangan Kontrak PPPK, Wajahnya Memerah, Penuh Harap
Ketua DPD FHNK2I PGHRI Jawa Timur Nurul Hamidah (masker kuning)!bersama  pejabat Pemkab Ponorogo Imam Mashudi (kemeja batik). Foto dokumentasi FHNK2I for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 974 guru honorer di Kabupaten Ponorogo resmi menandatangani kontrak pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Mereka dikontrak 1 Februari 2022 sampai 31 Januari 2027.

Ketua DPD Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2I PGHRI) Jawa Timur Nurul Hamidah mengungkapkan, seharusnya 975 guru honorer yang lulus PPPK tahap 1.

Namun, dalam pemberkasan terdapat satu pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena lulusan Diploma.

"Kasihan juga sebenarnya karena yang bersangkutan, kan, tidak salah tetapi karena sistem akhirnya di akhir malah enggak lulus pemberkasan," terang Bu Nurul, sapaannya, kepada JPNN.com, Selasa (12/4).

Nurul menceritakan bagaimana keceriaan terpancar dari wajah-wajah guru honorer. Apa yang dinantikan selama ini akhirnya tercapai.

Dia, bahkan tidak bisa menahan rasa harunya. Tidak hanya Bu Nurul, rekan-rekannya lainnya juga begitu.

"Wajah saya sampai memerah karena saking harunya. Kami sangat bersyukur karena akhirnya menjadi ASN," ucapnya.

Dia berharap SK PPPK juga cepat diterima seperti di Kota Kediri yang dalam sepekan SK sudah diserahkan kepada para guru.

Seusai tanda tangan kontrak PPPK, Ketua DPD FHNK2I PGHRI Jawa Timur Bu Nurul Hamidah memerah wajahnya, berharap sesuatu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News