Seusai Dijemput Polisi di Lapas, Napi Tewas

jpnn.com, MAKASSAR - Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes Komang Suartana mengatakan penyidik segera menggelar perkara narapidana (napi) kasus narkoba Andi Lolo yang meninggal diduga tak wajar seusai dijemput polisi di Lapas Bolangi, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Gelar perkara dilakukan guna memastikan kejadian sebenarnya, mengingat hasil autopsi jenazah korban dari Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Rumah Sakit Bayangkara sudah keluar.
"Nanti kasusnya tetap digelar. Informasi akan kami sampaikan setelah ada hasil gelar perkara," kata Kombes Komang Suartana saat dikonfirmasi di Makassar, Jumat.
Selain itu, katanya, gelar perkara bertujuan untuk pendalaman dan mencari kebenaran yang bersangkutan apakah masih ada ketergantungan narkotika atau tidak selama menjalani masa tahanan.
Dia menekankan kasus itu tetap menjadi atensi kepolisian untuk mengusut kejadian sebenarnya dan perkaranya akan digelar secara internal.
Mengenai hasil autopsi korban, kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Hasil itu berdasarkan tim dokter kesehatan kepolisian dengan menyebut bahwa ditemukan pembengkakan pada organ tubuh almarhum.
"Bila dilihat dari hasil autopsi, ada pembengkakan jantung. Kedua, ada masalah penggunaan amfetamin dan metafetamin yang diduga sabu-sabu," katanya.
Hasil autopsi kematian napi kasus narkoba seusai dijemput polisi dari lapas telah keluar. Apa hasilnya?
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok