Seusai KTT G20, Luhut Temui para Menteri Khusus dan Pebisnis Asing, Ada Apa?
“Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi. Saat ini kami memiliki visi mengembangkan industri baterai dan kendaraan listrik,” ujar Luhut.
Guna memperluas hilirisasi, Indonesia juga membangun sejumlah kawasan industri khususnya di luar Pulau Jawa agar mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut Luhut mengatakan Indonesia akan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan dalam rangka melakukan transisi energi.
Berbagai potensi energi terbarukan di sektor energi surya, panas bumi, air, hingga angin akan dimanfaatkan untuk mencapai komitmen carbon net zero pada 2060 atau lebih cepat.
Dari berbagai potensi tersebut, Luhut berharap Afrika atau negara berkembang lainnya tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
“Saya kira sudah waktunya Indonesia memainkan peran lebih besar, kami mengajak negara-negara berkembang khususnya Africa-Indonesia cooperation,” kata dia.
Pertemuan Special Ministerial-CEOs Meeting: Emerging Economies Cooperation diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk turut merangkul dan memajukan kepentingan negara berkembang selama menjadi presiden G20.
Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan dari Republik Demokratik Kongo, Senegal, Rwanda, serta Badan Pembangunan Uni Afrika. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Luhut memaparkan potensi kerja sama ekonomi Indonesia kepada beberapa perwakilan negara Afrika serta para pelaku bisnis.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- JULO Bareng Sompo & Qoala Kolaborasi untuk Mengakselerasi Inklusi Asuransi
- Data Center Dorong Pembentukan Lanskap Bisnis dan Kemajuan Teknologi
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- KB Bank & Daimler Commercial Vehicles Indonesia Teken Kerja Sama Dealer Financing