Seusai Meninjau Proyek Bahlil Berbagi Kabar Baik soal Gasifikasi Batu Bara

Seusai Meninjau Proyek Bahlil Berbagi Kabar Baik soal Gasifikasi Batu Bara
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia meninjau lokasi proyek gasifikasi batu bara menjadi metanol di Kalimantan Timur.Foto: Humas BKPM

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja lapangan ke lokasi proyek gasifikasi batu bara menjadi metanol di Kalimantan Timur.

Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa peninjauan langsung ke lokasi proyek gasifikasi batu bara untuk memastikan perusahaan telah melakukan hilirisasi sebagai syarat perpanjangan kontrak KPC.

Selain itu, peninjauan juga dilakukan ke area tambang untuk memastikan keseimbangan lingkungan serta jalannya investasi

“Hilirisasi harus segera dijalankan karena ini perintah Presiden. PKP2B yang diperpanjang harus memberikan sebagian alokasi untuk pembangunan Indonesia,” ucap Bahlil yang juga selaku ketua satgas percepatan investasi, Kamis (20/1).

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan Indonesia secara bertahap menghentikan ekspor bahan mentah, seiring dengan upaya peningkatan nilai tambah sumber daya di dalam negeri.

"Sudah saatnya pemerintah untuk disiplin agar Indonesia bisa menjadi pihak yang melakukan impor hasil hilirisasi," kata Bahlil.

Bahlil menambahkan bahwa Indonesia harus memastikan kebutuhan domestik terlebih dahulu.

"Jika batu bara yang dulu kita impor bahan baku padahal listrik domestik belum cukup, maka sekarang sudah saatnya peduli terhadap kebutuhan lokal,” jelas Bahlil.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja lapangan ke lokasi proyek gasifikasi batu bara menjadi metanol di Kalimantan Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News