Seusai Tangkap Abdul Baraja, Polda Metro Jaya Usut Sumber Dana Khilafatul Muslimin

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah menyelidiki sumber dana yang digunakan Khilafatul Muslimin untuk membiayai website dan buletin.
Polisi menduga website dan buletin itu digunakan Khilafatul Muslimin untuk menyerukan khilafah sebagai solusi mengganti idelogi pancasila.
"Kami menyelidiki secara berkesinambungan. Kami tidak bisa menyimpulkan di awal ini dana dari mana untuk bayar website dan buletin," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Selasa (7/6).
Menurut dia, kelompok ini memiliki buletin yang diterbitkan setiap bulan.
“Sampai sekarang 80 edisi tiap bulan muncul,ada percetakannya," kata Kombes Hengki.
Di sisi lain, lanjut Hengki, di dalam website terdapat video dan artikel yang menganggap bahwa Pancasila dan UUD 1945 itu tidak bisa bertahan lama.
Polda Metro Jaya telah menetapkan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai tersangka terkait aktivitasnya di kelompok itu. Abdul Qadir langsung ditahan di Polda Metro Jaya.
"Statusnya sudah tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (7/6).
Setelah menangkap Abdul Baraja, Polda Metro Jaya menyelidiki sumber dana Khilafatul Muslimin. Ada dana yang diduga digunakan untuk website dan buletin.
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu