'Shadow Economy' Jadi Hantu yang Membebani Ekonomi Indonesia
Rabu, 28 September 2022 – 06:06 WIB
Eks Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) itu mengatakan sistem keuangan berintegritas akan memunculkan persepsi positif bagi sistem keuangan nasional yang saat ini masih direcoki sejumlah masalah. Sistem keuangan nasional saat ini masih perlu terus ditingkatkan.
"Saat ini sistem itu masih sering direcoki oleh sejumlah masalah seperti dengan terungkapnya transaksi shadow economy seperti judi online, transaksi narkoba, dan pinjaman online (pinjol) ilegal," tegas Dian.(antara/jpnn)
Shadow economy Indonesia diperkirakan sebesar 8,3 persen hingga 10 persen dari produk domestk bruto (PDB).
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024