Sharp Andalkan Produksi Kulkas dan Mesin Cuci
Investasi Untuk Pabrik Baru Rp 140 Miliar
Jumat, 12 September 2008 – 11:48 WIB

Sharp Andalkan Produksi Kulkas dan Mesin Cuci
JAKARTA - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) akan membangun line baru pabrik kulkas dan mesin cuci dengan nilai investasi sebesar Rp 140 miliar mulai tahun ini. Dengan begitu total investasi Sharp di Indonesia hingga tahun depan akan mencapai Rp 209 miliar. Mengenai rencana investasi di tahun 2009, Irie mengaku masih belum bisa merinci lebih lanjut karena sedang fokus menggarap penambahan line produksi untuk kulkas dan mesin cuci. Namun begitu, pihaknya berjanji akan mengumumkan rencan inestasinya di tahun 2009. “Investasi 2009 belum ada yang konkrit, Perluasan pabrik baru mesin cuci barang kali satu dua bulan lagi akan kita umumkan,” katanya.
"Investasi 2008 sebanyak Rp 140 miliar, rinciannya Rp 100 miliar untuk line produksi kulkas yang baru, karena ada permintaan yang besar. Dan Rp 40 miliar untuk perluas kapasitas produksi mesin cuci," kata Presiden Direktur PT SEID Fumihiro Irie di pabrik Sharp Pulogadung, Kamis (11/9). Investasi tersebut diharapkan menjadi pengganti line produksi produk audio yang telah dihentikan sejak awal tahun lalu.
Baca Juga:
Menurut Irie, pada Februari tahun 2008 SEID mulai menghentikan produksi audionya karena dinilai sudah tidak kompetitif lagi. Sharp menganggap perluasan investasi untuk produksi kulkas dan mesin cuci lebih penting untuk melanjutkan pemetrasi pasar di Indonesia. “Audio kurang diharapkan, maka sejak Februari kita berhenti produksi, lalu kita berinvestasi di mesin cuci sebagai penggantinya,” ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) akan membangun line baru pabrik kulkas dan mesin cuci dengan nilai investasi sebesar Rp 140 miliar
BERITA TERKAIT
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram