Sherly, Gadis Mempawah Korban Pernikahan Palsu di Beijing

Sherly, Gadis Mempawah Korban Pernikahan Palsu di Beijing
Ilustrasi Foto: pixabay

Suryanto pun kemudian pulang ke tanah air setelah memastikan adiknya mendapatkan pria yang tepat. Dari situlah, petaka dialami Sherly. Setelah dia seorang diri di Beijing, suami dan keluarganya berlaku kasar. Sherly dijadikan pembantu dan kerap mendapatkan pelakukan kasar dengan dipukuli bahkan ditendang.

Tak tahan dengan perlakuan kasar yang terus menerus dialaminya, Sherly pun berusaha menghubungi keluarganya di Sungai Pinyuh. Dari komunikasi itulah akhirnya pihak keluarga membuat laporan polisi. Laporan tersebut kemudian disampaikan kepada Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Mempawah.

Ketua SBMI, Mahadir pun merespons cepat laporan tersebut. SBMI berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SBMI di Jakarta maupun di luar negeri. 

Sementara itu, Mahadir dan rekan-rekan berusaha memburu jaringan sindikat yang menyalurkan korban kepada warga negara Tiongkok itu.

Terungkaplah keberadaan LL, yang juga bos dari mak comblang AK. Melalui perantara AK, LL kemudian dijebak agar datang ke Sungai Pinyuh, untuk menjemput tiga orang amoy yang siap dinikahkan dengan warga Tiongkok. LL pun masuk dalam perangkap dan diserahkan ke Polsek, sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polres Mempawah.

“Dari keterangan LL itu, kami mendapatkan kontak BBM Sherly. Dari situlah kami mulai mengumpulkan dokumen dan data Sherly. Kemudian kami membuat laporan via email kepada KBRI di Beijing pada tanggal 1 Agustus,” terang Mahadir, Sabtu (13/8) siang.

Tiga hari pascalaporan itu, imbuh Mahadir, pihaknya mendapatkan jawaban dari KBRI, yang memastikan akan menangani kasus itu dan berjanji memulangkan Sherly ke tanah air. Kemudian sekitar 9 Agustus, KBRI bekerjasama dengan SBMI Beijing dan aparat keamanan setempat berhasil mengamankan Sherly.

“Kita tidak tahu detail proses di sana (Beijing, Red) seperti apa? Namun, kabarnya Sherly dan pihak keluarga suaminya sempat beberapa kali diperiksa kepolisian setempat. Sejak itulah Sherly diamankan KBRI dan Jumat (12/8) malam, Sherly tiba di Pontianak,” ungkapnya.

MEMPAWAH – Nasib pilu dialami Sherly Nurulita, 20, warga RT 11/RW 06 Desa Peniram, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News