Shireen
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dia sudah mengenakan rompi bertuliskan ‘’Press’’ dengan warna mencolok di bagian dada yang sekaligus menjadi pelindung dirinya.
Dia diincar oleh seorang sniper yang menembak tepat di bagian punggung yang tidak terlindungi.
Video beredar di seluruh dunia menggambarkan tubuh Shireen terkapar di jalan berlumuran darah.
Suara rentetan tembakan tidak berhenti selama beberapa saat sehingga evakuasi tidak bisa dilakukan. Ketika kemudian tubuh Shireen dievakuasi nyawanya tidak terselamatkan.
Dunia mengecam keras kebrutalan Israel. Tagar ‘’Rest in Power’’ menjadi trending topic internasional di Twitter.
Dalam tagar itu, banyak netizen Indonesia yang juga ikut berduka. Netizen dunia mengatakan bahwa penembakan terhadap Shireen Abu Akleh oleh tentara Israel adalah sebuah perbuatan biadab.
Israel mungkir dan mengatakan Shireen ditembak oleh orang-orang Palestina, tetapi saksi mata membantah klaim itu.
Seorang wartawan kolega Shireen yang ada di lokasi mengatakan tidak ada pejuang Palestina di lokasi itu.
Keberanian Shireen melakukan liputan live terhadap serangan Israel membuat mata dunia terbuka akan kekejaman tentara Israel terhadap warga sipil Palestina.
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina