Shoji Morimoto Mematok Tarif Rp 1 Juta untuk Menemani Orang Lain Tanpa Melakukan Banyak Hal

"Yang saya maksud dengan tidak melakukan apa-apa adalah, saya hanya makan dan minum [dengan klien saya], dan saya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang gampang dijawab dengan sederhana," jelasnya.
Tapi bukan berarti Shoji mau melakukan apa pun.
Dia menolak tawaran untuk memindahkan lemari es "karena melibatkan pekerjaan fisik", perjalanan ke Kamboja, dan tidak menerima permintaan apa pun yang sifatnyaseksual.
Pekan lalu, Shoji duduk berhadapan dengan Aruna Chida, seorang analis data berusia 27 tahun untuk mengobrol ringan sambil minum teh dan kue.
Aruna ingin mengenakan pakaian tradisional India di depan umum, tapi kalau ia ajak teman-temannya malah takut jadi mempermalukan mereka.
Jadi dia berpaling ke Shoji untuk menemaninya.
"Dengan teman-teman saya, saya merasa saya harus menghibur mereka, tetapi dengan orang sewaan [Shoji] saya tidak merasa perlu untuk mengobrol," katanya.
Sebelum Shoji melakukan pekerjaannya, dia bekerja di sebuah perusahaan penerbitan dan sering dicaci karena "tidak melakukan apa-apa".
Pernah ditegur tidak pernah melakukan apa-apa dalam pekerjaannya, seorang pemuda asal Jepang malah mencari pekerjaan yang tidak melakukan apa-apa tapi tetap mendapat bayaran
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina