Si Anak itu Memeluk dan Berbisik, 'Ibu Guru Sayang'

Si Anak itu Memeluk dan Berbisik, 'Ibu Guru Sayang'
BU GURU upacara. Mereka tetap Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Foto: dok.JPNN

“Memang harus diakui bahwa perhatian pemerintah kepada para guru semakin hari semakin bagus. Kalau dulu kita mengajar, anak-anak banyak diamnya, namun kalau sekarang anak-anak sudah banyak bertanya. Hal ini mengartikan bahwa anak-anak itu sudah semakin paham akan pelajaran tersebut,” jelas ibu guru ini.

Namun menurutnya, ada sisi negatif yang saat ini semakin memprihatinkan. Di mana, saat ini para murid-murid itu sudah berkurang rasa hormatnya kepada para guru, bahkan rasa kepedulian kepada sesama juga sudah mulai berkurang.

Hal ini sebenarnya sudah menjadi permasalahan secara umum.

“Ini sebenarnya sudah menjadi pembahasan para guru, baik itu saat mengikuti diklat pendidikan maupun jika ada sharing bagi tenaga pendidik. Inilah sebenarnya yang menjadi sumber adanya tawuran pelajar,” jelasnya.

Menurut ibu guru yang telah mengabdi selama kurang lebih 32 tahun ini, sebenarnya solusi untuk masalah tersebut diharapkan adanya peningkatan kerja sama antara orangtua dengan para pendidik, termasuk peningkatan nilai iman kepada anak-anak.

Sebab saat ini yang terjadi, jika ada permasalahan pada anak didik, orang tua sering tidak mau tahu. Namun jika ada bantuan yang disalurkan melalui pelajar, maka orangtua akan cepat-cepat datang ke sekolah untuk mengurusnya. (Mis)

 

HARI ini merupakan Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-69. Banyak keluh kesah dan sukacita termasuk harapan dari para pendidik, 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News