Si Kecil Mengalahkan Si Besar, Bagaimana Serangan Balik Ukraina Bikin Rusia Babak Belur?

Si Kecil Mengalahkan Si Besar, Bagaimana Serangan Balik Ukraina Bikin Rusia Babak Belur?
Serdadu Ukraina mengendarai pengangkut personel lapis baja (APC) di dekat kota Izium yang belum lama ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kharkiv, Ukraina timur, pada 19 September 2022. Foto: REUTERS/GLEB GARANICH

Rusia terpancing dengan merealokasikan sebagian besar kekuatan militernya ke Kherson dan membiarkan bagian utara Donbas di Kharkiv dan sekitarnya, menjadi tak terlindungi.

Situasi ini membuat Ukraina dengan mudah mendapatkan kembali sebagian wilayahnya di bagian timur itu yang sejak April tahun ini diduduki Rusia.

Lebih dari 3.700 kilometer persegi wilayah Ukraina timur laut atau hampir seluas wilayah Kabupaten Malang di Indonesia, kembali ke pangkuan Ukraina.

Sukses besar Ukraina ini seketika memunculkan keraguan atas kemampuan Rusia dalam mempertahankan wilayah Ukraina yang didudukinya yang bisa membuka gerbang kekalahan secara lebih luas lagi.

Ini kenyataan pahit yang dihadapi Presiden Rusia Vladimir Putin yang pada 24 Februari memerintahkan apa yang disebutnya "operasi khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina".

Lima pekan setelah pengumuman Putin itu, Rusia mundur dari ibu kota Kiev dan area sekitarnya, dengan alasan sudah berhasil melemahkan kemampuan bertempur militer Ukraina.

Mereka lalu mengonsentrasikan kekuatan militernya di Donbas di Ukraina timur yang memang menjadi incaran utama Rusia, selain daerah selatan Ukraina.

Ternyata kekuatan militer Ukraina tak berkurang sama sekali. Justru mereka kini membalikkan pendulum perang, termasuk di Donbas.

Kontra-ofensif Ukraina mulai akhir Agustus 2022 di bagian timur lautnya yang tengah diduduki Rusia yang menguakkan lagi fenomena unik

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News