Si Orang Sesat jadi Pahlawan

Polandia Kuburkan Nicolaus Copernicus

Si Orang Sesat jadi Pahlawan
ILMUWAN - Sebuah lukisan yang menggambarkan ilmuwan Nicolaus Copernicus, tanpa tanggal, oleh Jan Matejko (1838-1893). Foto: Repro/Students.ou.edu.
Associated Press melaporkan, beberapa pekan terakhir, sisa jenazah Copernicus sempat disemayamkan di Kota Olsztyn dan diarak ke sejumlah kota yang terkait dengan kehidupannya. Hingga akhirnya, jasad itu dimakamkan kembali di Katedral Frombork dengan kehormatan penuh.

Atas permintaan keuskupan lokal, pada 2004 para ilmuwan mulai mencari jenazah astronom yang meninggal pada usia 70 tahun itu. Mereka akhirnya menemukan serangkaian tulang dan tengkorak dari dalam lokasi gereja. Sebuah rekonstruksi tulang menggunakan teknologi komputer yang dilakukan oleh tim forensik kepolisian menunjukkan bahwa tulang hidung pada tengkorak tersebut patah.

Beberapa bukti lain yang dikumpulkan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa tulang-tulang itu adalah bagian tubuh Copernicus. Lantas, pada tahap investigasi berikutnya, contoh DNA diambil dari susunan gigi dan tulang. Hasilnya cocok dengan rambut yang ditemukan di dalam buku miliknya.

Wojciech Ziemba, uskup di wilayah sekitar Frombork, menyatakan kebanggaannya atas sosok Copernicus. "Dia mewarisi daerah ini (Frombork) sifat kerja keras, ketaatan, dan di atas segalanya, dia adalah ilmuwan yang jenius," katanya.

FROMBORK - Penghormatan besar dicurahkan rakyat Polandia saat pemakaman kembali astronom Nicolaus Copernicus, Minggu (23/5) kemarin. Tubuh astronom

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News