Si Patai, Robinhood Padang Kota (3/habis)

Si Patai, Robinhood Padang Kota (3/habis)
Ilustrasi. Foto: Koleksi Arsip Geheugen Belanda.

Nama untuk organisasi bawah tanah itu, sambung Pak Mes--begitu guru besar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Padang tersebut biasa disapa--diserahkan kepada masing-masing daerah. Maka lahirlah, Sarekat Djin, Sarekat Hantu, Sarekat Itam.

Orang-orang dari "dunia hitam" yang mendirikan Sarekat Djin, mendaulat Si Patai, bandit nomor wahid Padang Kota jadi ketua. 

Padahal Si Patai belum lama dibebaskan dari penjara kolonial. Ia pernah ditangkap karena memimpin Pemberontakan Pajak 1908 di Ranah Minang.

Baca: Si Patai Robinhood Padang Kota (2) 

Tentang pemberontakan pajak 1908 di Ranah Minang, baca juga: 

Sejarah Urang Awak Menolak Bayar Pajak (1)

Sejarah Urang Awak Menolak Bayar Pajak (2)

Kembali ke cerita Sarekat Djin. Mula-mula anggotanya berjumlah 40 orang. Kemudian terus meluas. 

SI PATAI. Nama "bandit" yang menempati klasemen papan atas daftar kepolisian pada awal abad 20 ini senantiasa hidup. Pemerintah Hindia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News