'Si Pembunuh Bourke Street' James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Dalam keputusannya, Hakim Weinberg menggambarkan serangan itu 'sebagai salah satu contoh paling buruk pembunuhan massal dalam sejarah Australia."
"Kamu sudah meninggalkan jejak bebcana besar di belakang anda." kata Hakim kepada Gargasoulas.
Dalam persidangan selama tiga hari bulan November tahun lalu, juri yang berjumlah 12 orang hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam untuk menyatakan Gargasoulas bersalah melakukan pembunuhan terhadap 6 orang dan 27 tindakan yang membahayakan kehidupan orang lain.
Dalam sistem peradilan di Australia, juri yang menentukan apakah seseorang bersalah atau tidak, dan Hakim di persidangan berikutnya yang akan menentukan hukuman berdasarkan keputusan bersalah tersebut.
Sebelum persidangan dilakukan, para ahli hukum dari kedua belah pihak, pihak penuntut dan pembela Gargasoulas berdebat panjang mengenai apakah pria berusia 29 tahun tersebut layak disidangkan karena kondisi mental yang bersangkutan.
Ada psikiater yang berpendapat bahwa Gargasoulas menderita halusinasi dan gangguan mental lain yang parah sehingga dia tidak mengetahui apa yang dilakukannya.
Photo: Surat permintaan maaf yang dibacakan oleh James Gargasoulas di pengadilan. (Supplied: Supreme Court of Victoria)
Setelah sidang tersebut, dan keputusan bersalah dijatuhkan, Gargasoulas kemudian membacakan surat yang ditulisaya sendiri.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat