Si Tante tak Selalu Cari yang Jago di Ranjang

Si Tante tak Selalu Cari yang Jago di Ranjang
Ilustrasi: JAWA POS

GIGOLO muda memang banyak disukai klien. Tapi, yang berumur ternyata juga masih bisa laris. Di antaranya, Teddy, 35. Memang langganannya kalah banyak jika dibandingkan dengan yang muda, seperti Steven maupun Richard. Tapi, dia menang pengalaman sehingga klien sering mengorder ulang. "Karena sebenarnya tidak hanya seks yang mereka inginkan," paparnya.

Mencari gigolo memang seperti mencari pasangan idaman. Yang diinginkan klien, terutama tante-tante, bukan hanya pria yang jago di tempat tidur. Kadang yang diinginkan adalah perhatian. "Mereka (klien) menginginkan sosok gagah dan ganteng yang mau menurut sekaligus memperhatikan mereka," jelasnya.

Hal itu diamini Richard. "Saya pernah disewa tante, tapi hanya disuruh duduk-duduk di ruang tamu. Hanya dipandangi dan saya balas memandang mereka. Mereka hanya ingin merasa istimewa," katanya.

Maka, teknik-teknik yang mereka pelajari tidak sekadar memperhatikan vitalitas dan trik memuaskan. Tetapi, mereka juga mempelajari pemenuhan hal-hal dasar agar klien merasa dihargai. Menurut Teddy, jumlah pria ganteng dengan profesi seperti mereka semakin banyak di Surabaya. Meski begitu, mereka tidak begitu khawatir. "Sebab, job selalu ada," ujarnya, lalu tertawa. (ina/ayi/mas)

GIGOLO muda memang banyak disukai klien. Tapi, yang berumur ternyata juga masih bisa laris. Di antaranya, Teddy, 35. Memang langganannya kalah banyak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News