Siap-siap, SPBU tak Sediakan Premium Lagi

Siap-siap, SPBU tak Sediakan Premium Lagi
Ilustrasi. Foto: JPNN

Dia lantas membuka data, kebenaran data yang disampaikan Pertamina membuat konsumsi pertalite melonjak. Pada awal tahun ini, konsumsi pertalite hanya 3.100 kiloliter (kl) per hari.

Pada Juli lalu, konsumsi sempat melonjak lima kali lipat menjadi 15.700 kl per hari. ’’Konsumsi pertamax juga meningkat. Jadi, pengusaha memperbanyak nozzle itu dengan mengurangi premium karena konsumsinya menurun,’’ jelasnya.

Di samping itu, pemerintah daerah setuju ada pengurangan tersebut. Sekadar informasi, untuk menghilangkan premium, pengusaha meminta izin ke perseroan. Setelah itu, Pertamina berkoordinasi dengan pemda.

’’Kami malah kesulitan karena banyak pengusaha yang mengajukan izin untuk hapus premium dan disetujui pemda. Kami ambil jalan tengah dengan memulai dari perumahan atau area mewah dulu,’’ tuturnya.

Beberapa SPBU di Jakarta sudah memasang plang yang memberi tahu tidak ada lagi premium. Misalnya di kawasan mewah Pondok Indah, perkantoran Kuningan, dan kawasan di Palmerah Barat. Di kota-kota besar lainnya, menurut Abe, juga sudah seperti itu.

’’Tapi, premium bukan dihilangkan atau tidak disediakan lagi. Pertamina tetap menyediakan berapa pun kebutuhan masyarakat. Hanya, SPBU yang menyediakan agak minggir sedikit,’’ ungkapnya. (dim/c17/sof)


JAKARTA – Premium terancam hilang di SPBU yang berada di kawasan mewah. Pengelola SPBU kini akan fokus menjual pertalite. Direktur Pemasaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News